PPIC for Education

Pengantar

eBook Simulator dari SimiPro, adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk Sistim Informasi Menejemen Industri seperti PPIC, OPMAS (Operation Management System), CMMS dalam bentuk Database yang dapat dijalankan di komputer desktop maupun Web Server Komputer

Dalam program eBook Simulator PPIC for Education ini, telah disiapkan penjelasan, contoh-contoh dan program interaktif yang dapat membantu untuk memberikan pemahaman terhadap peserta pelatihan, mahasiswa, professional atau Manager PPIC mengenai implementasi PPIC di perusahaan industri atau manufaktur. Program eBook Simulator PPIC for Education ini di bagi dalam 3 tahap pembelajaran/pelatihan:

Pertama, 'LEARNING': yaitu untuk mendapatkan pemahaman dengan cara meng-eksplor program PPIC secara langsung, tahap demi tahap mengikuti urutan menu dan membaca penjelasan yang telah disiapkan.Semua data dalam program PPIC ini menggunakan data contoh standar yang sudah ada dalam program. (program berfifat Read only)

Kedua, 'STUDY': Disini sama seperti tahap 'Learning', akan tetapi semua data dapat di UPDATE (dirubah, dihapus maupun ditambah). Semua kegiatan dalam tahap 'STUDY' ini akan menghasilkan 'point progress' yang harus secara akumulasi mencapai 100%. Jika ' progress study'nya belum mencapai 100%, maka tahap ketiga (Praktikum) belum dapat dilakukan.

ketiga, 'PRACTICUM': Kegiatan praktikum yang dilakukan menggunakan program database yang masih kosong, sehingga anda harus mengisi (meng-input) secara manual satu persatu. Jika anda belum benar-benar paham seperti dalam tahap 'STUDY', maka anda akan kesulitan melakukan tahap praktikum ini. untuk itu diharapkan 'progress study' yang dicapai di tahap 2, betul-betul dilakukan dengan cermat dan penelusuran sebab-akibat dari setiap perubahan data yang dilakukan.

Pengenalan Program PPIC

Departemen PPIC Adalah dirijen yang meng-orkestrasi jalannya kegiatan produksi di sebuah Perusahaan manufaktur.

Anda harus meyakini bahwa PPIC bukanlah hal yang sulit untuk di mengerti, di pahami, bahkan di lakukan sebagai bagian dari tugas dalam sebuah perusahaan industri. Akan tetapi kerumitan dari sistim informasi yang melibatkan banyak produk, berbagai macam bahan baku, banyak mesin produksi, banyak bagian dan banyak pejabat yang mempengaruhi setiap keputusan yang diambil dalam ruang lingkup PPIC ini, mengharuskan digunakannya sarana komputer dan perangkat lunak yang mampu menyederhanakan semua alur dan data yang dihasilkan dari sistim informasi di PPIC ini. Sering kita jumpai para professional PPIC menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excels, atau perangkat lunak yang dirancang khusus untuk PPIC dalam bentuk Database.

Departemen PPIC Adalah dirijen yang meng-orkestrasi jalannya kegiatan produksi di sebuah Perusahaan manufaktur.

Tujuan ahir dari program eBook Simulator PPIC ini adalah dapat membuat anda menjadi mahir melakukan implementasi program PPIC dan secara professional mampu menjabat sebagai seorang staf PPIC yang dapat diandalkan.

Setup Data: Item, BOM, Sales data, Capacity Machine

Pengelolaan kegiatan produksi dalam industri manufaktur, merupakan kegiatan yang melibatkan pengolahan data yang berhubungan dengan data penjualan, data mesin produksi, data bahan baku, kemasan dan produk jadi.

FORECASTING CONCEPT

Sales Forecast dalam PPIC (Production Planning and Inventory Control) adalah proses memperkirakan jumlah penjualan produk untuk periode tertentu berdasarkan data historis, tren pasar, dan faktor relevan lainnya.

Ini menjadi dasar perencanaan produksi dan pengendalian persediaan agar perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan secara efisien tanpa kelebihan atau kekurangan stok.

You are not allowed to redistribute this template ZIP file on any other template collection website. Please contact TemplateMo for more information.

Didalam pembelajaran ini, untuk memahami peramalan penjualan, akan secaera berurutan dijelaskan beberapa konsep peramalan meliputi model:

1.Moving Average,

2.Weighted Moving Average,

3.Exponential Smoothing Analisys,

4.Trend Line Analisys,

5.Exponential Smoothing With Trend Adjustment,

6.SEASONAL With Trend Line,

7.SEASONAL With Exponential Smoothing.

Master Production Schedule

MPS (Master Production Schedule) adalah bagian penting dari PPIC (Production Planning and Inventory Control) di perusahaan manufaktur.

MPS berfungsi sebagai rencana produksi utama yang mengatur apa, berapa banyak, dan kapan produk akan diproduksi dalam periode waktu tertentu.

Apa Itu MPS?

MPS adalah jadwal produksi yang dibuat untuk merencanakan produksi atau melakukan proses pembuatan Barang Jadi berdasarkan permintaan pasar (demand forecast), pesanan pelanggan, dan persediaan yang tersedia. MPS menjadi dasar untuk mengoordinasikan semua aktivitas produksi, pembelian bahan baku, dan manajemen inventori.

Matrial Requirement Planning

Material Requirement Planning (MRP) adalah sistem perencanaan dan pengendalian bahan baku yang digunakan dalam manajemen operasi perusahaan manufaktur. MRP merupakan bagian integral dari Program PPIC (Production Planning and Inventory Control) yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses produksi, mengelola inventori, dan memastikan ketersediaan bahan baku tepat waktu.

MRP dirancang untuk membantu perusahaan manufaktur dalam:
1. Menghitung kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang.
2. Menentukan kapan bahan baku tersebut harus dipesan atau diproduksi.
3. Mengatur jadwal produksi agar sesuai dengan permintaan pasar atau pesanan pelanggan.

Material Requirement Planning (MRP) memastikan ketersediaan bahan baku tepat waktu saat dibutuhkan untuk produksi

Ketersediaan bahan baku cukup, tetapi stock tidak berlebihan. Gunakan prinsip EOQ

CAPACITY PLANNING

Rough Cut Capacity Planning (RCCP) adalah metode perencanaan kapasitas produksi secara kasar. Metode ini digunakan untuk mengukur kapasitas Work Station dan mengelola jadwal produksi supaya tidak melebihi kapasitas yang tersedia atau terlalu kecil sehingga tidak produktif.

Tujuan RCCP adalah:
• Mengetahui ketersediaan kapasitas produksi untuk memenuhi jadwal induk produksi, seperti yang di tetapkan pada Master Production Schedule (MPS)
• Mengetahui kapasitas yang dibutuhkan untuk penambahan mesin, pekerja, atau jam kerja
• Mengetahui apakah jadwal produksi memerlukan kerja lembur atau subkontrak
• RCCP umum dilakukan pada tahap awal perencanaan MPS.